REVIEW
KIMIA DASAR
PERTEMUAN 2
NAMA
: LUFITA
NIM
: A1C217027
DOSEN
PENGAMPU : Dr.YUSNELTI, M.Si
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2017
BAB
I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
lImu kimia merupakan ilmu yang sangat
luas penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan yang pesat dalam
bidang kimia banyak memberi sumbangan terhadap kemajuan dalam pelbagai bidang,
seperti bidang kesehatan, lingkungan, industri, dan bidang lainnya yang sangat
erat kaitannya dengan kimia. Jika kita perhatikan, seluruh aspek kehidupan
tidak terlepas dari produk kimia. Makanan yang kita makan, obat-obatan,
bahan-bahan pembersih, seperti sabun, deterjen, pasta gigi, alat-alat
transportasi merupakan sebagian kecil dari produk kimia yang kita gunakan.
Tentu kita dapat merasakan manfaat dari berbagai produk kimia tersebut,
kehidupan kita menjadi lebih mudah. Ilmu Kimia merupakan bagian dari salah satu
bidang sains yang mempelajari tentang susunan, komposisi, struktur, sifat-sifat
materi dan perubahannya, serta energi yang menyertai perubahan tersebut
2. TUJUAN
1. Mengetahui definisi ilmu kimia dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
2. Mengetahui langkah-langkah dalam
metode ilmiah
3. Mengetahui sistem internasional dari
satuan-satuan unit
4. Mengetahui cara pengukuran dan angka
bermakna
5. Mengetahui zat bahan dan sifatnya
6. Mengetahui unsur, senyawa dan
campuran
7. Mengetahui simbol, rumus dan
persamaan reaksi
BAB
II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI ILMU KIMIA
1.
Ilmu kimia
Kimia adalah ilmu yang mempelajari
tentang komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga
molekul serta perubahan atau tranformasi serta interaksi mereka untuk membentuk
materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan
interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut
pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya
ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh
gaya antar atom dan ikatan kimia.
Materi adalah setiap objek atau bahan
yang membutuhkan ruang, yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut
massa. Secara umum materi juga didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki
massa dan menempati volume.
Peranan ilmu kimia dalam kehidupan
yaitu ;
1. Bidang kesehatan
Bahan- bahan kimia sering
digunakan sebagain obat-obatan. Obat dibuat berdasarkan hasil penelitian
terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan kimia yang berkhasiat secara medis
terhadap suatu penyakit. Hal ini dipelajari dalm ilmu kimia Farmasi. Contohmya
etanol atau alkohol digunakan dalm proses pelarutan obat dan sebagai pensteril
alat-alat kedokteran.
2. Bidang pertanian
Petani menggunakan pupuk
kimia untuk meningkatkan kesuburan tanah
dan member nutrisi yang diperlukan tanaman. Adapun untuk menanggulangi hama dan
penyakit tanaman, digunakan pestisida.
3. Bidang industri
Mesin-mesin besar di
industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang sesuai dengan
kondisi dan bahan-bahan yang digunakan. Contohnya semen, kayu, cat, pipa PVC,
dan beton dihasilkan melalui riset yang yang berdasarkan ilmu kimia. Kain
sintetis juga merupakan hasil penerapan ilmu kimia.
4. Bidang energi dan lingkungan
Dalam bidang energi, ilmu
kimia digunakan dalam pengolahan minyak bumi mentah menjadi senyawa yang
berguna seperti bensin, aspal, dan solar. Pengolahan ini menggunakan diatilasi
yang memanfaatkan perbedaan suhu didih senyawa yang terkandung di minyak
mentah.
Pengunaan lain ilmu kimia
adalah dalam meneliti dan menemuka bahan bakar alternatif. Misalnya adlah
pengembangan biofuel dan biodiesel dari tanaman gula dan gandum. Dengan ilmu
kimia, bagian bagian tanaman ini diolah menjadi bahan yang bisa digunakan
sebagai bahan bakar seperti etanhol. Ethanol dapat digunakan langsung atau di
campur dengan bahan bakar lain untuk menggantikan bahan bakar fosil seperti
diesel dan bensin.
B. METODE ILMIAH
Metode Ilmiah merupakan langkah atau tahap yang
teratur dan sistematis yang digunakan dalam memecahkan suatu masalah ilmiah.
Metode tersebut berawal dari adanya permasalahan yang diperoleh dari pengamatan
terhadap gejala-gejala (fenomena) yang terjadi pada suatu objek pengamatan,
misalnya terjadi perkaratan besi.
Metode
ilmiah mencangkup enam langkah berikut ini :
1. Merumuskan masalah
Yang akan
diteliti dan dipecahkan tentunya berawal dari sebuah masalah. Masalah biasanya
berupa pertanyaan ilmiah yang harus di jawab dengan melakukan sebuah percobaan
dan penelitian secara ilmiah.
2. Menyusun hipotesis
Hipotesis
merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena
masih harus dibuktikan kebenarannya. Jadi dalam langkah kedua ini diperlukan
untuk membuat dugaan sementara tentang jawaban dari suatu masalah berdasarkan
bukti dan fakta yang ada. Selanjutnya benar atau tidaknya akan dibuktikan
dengan serangkaian percobaan atau penelitian.
3. Melaksanakan penelitian ilmiah
Selanjutnya
memulai penelitian yang bertujuan untuk menguji kebenaran dari hipotesa.
4. Mengumpulkan data dari hasil penelitian
Mengamati
dengan seksama dan harus mengumpulkan data-data penelitian. Data yang
didapatkan isa data yang berupa angka
(kuantitatif) atau data yang berupa pengamatan indera tanpa satuan ukur
(kualitatif).
5. Mengolah dan menganalisis data
Kelompokkan
data yang di kumpulkan dari hasil penelitian, kemudian susun sesuai dengan
jenis atau keperluan penelitian. Analisis data-data teersebut dan selanjutnya
mengecek apakah hipotesa yang dibuat sesuaidengan hasil penelitian atau malah
bertentangan dengan hasil yang telah didapat.
6. Membuat kesimpulan
Kesimpulan
merupakan pernyataan yang merangkum apa yang sudah di lakukan selama kegiatan
penelitian. Hasil penelitian perlu dibahas apakah mendukung hipotesis yang
semula di buat sesuai atau tidak.
Studi ilmiah
secara umum :
Ø Dimulai dengan pertanyaan tentang
alam
Ø Melibatkan perbandingan hasil kerja
orang lain
Ø Memerlukan obdervasi hasil percobaan
Ø Seringkali menghasilkan kesimpulan,
pernyataan berdasarkan pengamatan berulang
Percobaan
menghasilkan fakta-fakta empiris
·
Fakta
– fakta disebut data
·
Generalisasi
yang didasarkan atas hasil berbagai hasil percobaan disebut hukum ilmiah
·
Hukum
ilmiah sering diwujudkan dalam persamaan matematiak
·
Hukum merangkum hasil-hasil percobaan
Metode ilmiah bersifat dinamis, pengamatan menghasilkan hukum yang
menimbulkan percobaan baru yang mungkin merubah hipotesis dan mungkin
menghasilkan teori.
C. SISTEM INTERNASIONAL DARI
SATUAN-SATUAN UNIT
Satuan internasional merupakan
sistem satuan yang baik (baku). Sistem ini memenuhi persyaratan berikut.
1. Mempunyai nilai tetap
2. Mudah di konversikan (diubah ke
satuan lain dengan nilai yang sama)
3. Dapat digunakan oleh semua orang di
seluruh dunia
Macam-macam satuan, yaitu
1. Sistem Inggris: mil, yard, kaki, dan inchi
2. Sistem metrik terdiri dari Sistem MKS (meter, sekon, kilogram) dan CGS (cm, gr, sekon)
3. Sistem Internasional (SI): meter, kilogram, sekon, kelvin, amperemeter, kandela, dan mol.
1. Sistem Inggris: mil, yard, kaki, dan inchi
2. Sistem metrik terdiri dari Sistem MKS (meter, sekon, kilogram) dan CGS (cm, gr, sekon)
3. Sistem Internasional (SI): meter, kilogram, sekon, kelvin, amperemeter, kandela, dan mol.
Berdasarkan syarat-syarat satuan tersebut, maka
ditetapkan suatu sistem satuan yang berlaku untuk dunia. Sistem satuan ini
disebut Sistem Satuan
Internasional yang disingkat SI.
Syarat-syarat Satuan Pokok
Syarat-syarat Satuan Pokok
Satuan terdiri dari satuan pokok dan satuan turunan.
Satuan pokok merupakan satuan dari besaran pokok. Satuan pokok memiliki syarat
standar agar berlaku secara internasional, di antaranya:
1). 1 meter = panjang lintasan cahaya pada ruang vakum selama selang waktu 1 : 2,99792458 x 108 sekon
2). 1 kg = 1 liter air murni pada suhu 4°C
3). 1 detik = waktu yang diperlukan atom Cesium untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali
1). 1 meter = panjang lintasan cahaya pada ruang vakum selama selang waktu 1 : 2,99792458 x 108 sekon
2). 1 kg = 1 liter air murni pada suhu 4°C
3). 1 detik = waktu yang diperlukan atom Cesium untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali
Contoh Satuan
1 mil = 1,60934 km
1 yard= 0,9144 meter
1 inci = 0,0254 meter
1 kaki (Feet) = 0,3048 meter
1 ton = 1.000 kg
1 yard= 0,9144 meter
1 inci = 0,0254 meter
1 kaki (Feet) = 0,3048 meter
1 ton = 1.000 kg
Coba perhatikan macam-macam besaran pokok beserta
satuannya dalam SI pada tabel di bawah ini.
Besaran
Pokok
|
Satuan
dalam SI
|
Alat
Ukur
|
||
Nama
|
Lambang
|
Nama
|
Lambang
|
|
Panjang
Massa
Waktu
Suhu
Kuat Arus Listrik
Intensitas Cahaya
Banyaknya Zat
|
-
M
T
t
I
–
–
|
meter
kilogram
sekon
kelvin
ampere
kandela
mol
|
M
kg
s
K
A
cd
Mol
|
Mistar, jangka sorong,
Timbangan, neraca
Jam tangan, stop watch
Termometer
Amperemeter
–
–
|
Satuan turunan
Satuan turunan merupakan
satuan dari besaran turunan.
Nama Besaran Turunan
|
Satuan Turunannya dalam SI dan MKS
|
Luas
Volume
Gaya
Kecepatan
Massa Jenis
|
meter persegi (m2)
meter kubik (m3)
newton (N)
m/s
kg/m3
|
D. PENGUKURAN DAN ANGKA BERMAKNA
1.
Pengukuran
Pengukuran merupakan kegiatan
membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang ditetapkan sebagai standar
satuan. Dengan satuan adalah suatu besaran dengan nilai tertentu yang dijadikan
sebagai pembanding dalam pengukuran. Semua angka hasil pengukuran disebut angka
penting. Besar ketidakpastian biasanya ditentukan dengan setengah skala
terkecil alat ukur. Ketidakpastian tersebut dapat bersumber dari berbagai hal.
2. Angka penting
Angka
penting adalah bilangan yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari
angka-angka penting yang sudah pasti (terbaca pada alat ukur) dan satu angka
terakhir tyang ditafsir atau diragukan.
Ketentuaan angka penting :
1.
Semua angka yang bukan nol merupakan angka penting.
Contoh 6,89 memiliki 3 angka penting
2.
Semua angka nol yang terletak diantara bukan nol
merupakan angka penting. Contoh 1208 memiliki 4 angka penting
3.
Semua angka nol yang terletak di belakang angka
bukan nol yang terakhir tetapi terletak di depan tanda desimal adalah angka
penting. Contoh 7000, memiliki 4 angka penting
4.
Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol
yang terakhir dan dibelakang tanda desimal adalah angka tidak penting. Contoh
32,7000 memiliki 6 angka penting
5.
Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol
yang terakhir dan tidak dengan tanda desimal adalah angka tidak penting. Contoh
3500000 memiliki 2 angka penting
6.
Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol
yang pertama adalah angka tidak penting. Contoh 0,0000352 memiliki 3 angka
penting.
E. ZAT BAHAN DAN SIFAT-SIFATNYA
Semua bahan kimia yang membentuk
bumi kita merupakan contoh dari zat, apakah bahan ini dijumpai di pensil, buku,
hamburger atau arang. Zat/bahan
didefenisikan sebagai sesuatu yang mengambil ruang dan mempunyai massa. Untuk
menetapkan defenisi ini, kita harus hati-hati untuk menentukan massa karena
berbeda dan berat, meskip kita sering memperwkarkan kedua istilah tersebut. Bila
kita menggunakan istilah massa, menunjukkan jumlah dalam suatu objek. Untuk
setiap objek, jumlah ini tetap dan tidak tergantung di mana objek ini berada.
Salah satu cara untuk mengetahui rnassa adalah tidak terjadinya perubahan bila
objek itu bergerak. Suatu objek dengan massa yang ringan, seperti bola
ping-pong, sangat mudah gerak, dengan hanya sedikit dipukul saja dapat meloncat
keluar dari meja. Tetapi objek dengan massa yang berat, seperti truk semen,
sangat sukar bergerak, meskipun angin kencang truk ini tidak bergerak.
Berat adalah merupakan
suatu ukuran kekuatan objek dan massanya diketahui yang ditarik oleh gaya
gravitasi bumi. Tidak seperti massa, berat tidak konstan, sangat tergantung dan
dimana objek itu diletakkan. Misalnya di bulan gaya gravitasinya hanya seperenam
dari gaya gravitasi bumi berat suatu benda di bulan hanya seperenam dari berat
benda tersebut di bumi. Demikian juga di bumi, besarnya gaya gravitasi agak
berbeda dari satu tempat ke tempat yang lain, maka berat suatu objek sedikit
berbeda pula dari satu tempat ke tempat yang lain. Oleh sebab itu bila kita
ingin menentukan jumlah suatu zat~bahan dalam peneliitian, lebih baik
menggunakan massa dari pada berat. Massa diukur dalam bentuk unit dari gram
(atau kilogram bila massanya -sangat besar). Alat yang digunakan untuk mengukur
massa ini disebut timbangan clan pengukuran menggunakan timbangan disebut
menimbang.
Sifat-sifat dari Zat
Dalam menggambarkan suatu sampel zat, akan dirinci sifat-sifatnya yang
khas. Misalnya keadaan fisik dari zat, yang berarti akan disebutkan zat
berupa padat, cair atau gas. Juga akan disebutkan berapa massanya (beratnya)
yang merupakan sifat yang dapat diukur dari suatu zat.
Kita gunakan sifat-sifat di atas seclara berulang untuk
mengidentifikasi bermacam-macam hal setiap hari. Contohnya : kamu akan mengenal
buku kimia ini dari warnanya, beratnya dan cetakan sampulnya. Dalam kimia,
sifat-sifat dari zat digunakan juga untuk mengidentifikasikan zat tersebut.
Misalnya kita ingin mengetahui bahan apa yang digunakan untuk membuat barang,
dari permukaannya yang mengkilat dapat diperkirakan bahwa bahan tersebut suatu
logam, tapi dari warnanya kita sudah dapat mengetahui bahwa logamnya bukan emas
atau tembaga. Bila diberi tahu bahwa bila sebuah magnit didekatkan padanya,
barang tersebut akan tertarik oleh magnit, maka kita akan menduga bahwa
logamnya adalah besi. Dan bila dikatakan bahwa waktu hujan, akan mulai
berkarat, kita makin pasti bahwa bahan terse-but dibuat dari besi.
1. Sifat-sifat Fisik
Sifat fisik adalah suatu keadaan
yang dapat dilihat tanpa mengubah sifat-sifat kimia dari zat tersebut. Misalnya
titik leleh; air (es) akan meleleh pads 0 °C. Ini merupakan sifat fisik dari
air. Untuk mengukur titik leleh, digunakan termometer untuk menentukan suhu waktu
air padat (es) berubah menjadi air cair. Perubahan ini, yang disebut perubahan fisik zat dan tak mengubah
bentuk kimia dari air. Baik berbentuk padat atau cair, tetap air. Berat jenis
adalah contoh lain dari sifat fisik zat. Untuk menentukan B.J dari air, kita
ukur massa dari sejumlah volume tertentu dan cairan tersebut. Pengukuran ini
tak mengubah air menjadi bentuk zat lain, malah air tak berubah sama sekali.
2. Sifat-sifat kimia
Sifat kimia adalah kecenderungan dari suatu zat untuk mengalami perubahan
kimia tertentu., Misalnya, sifat kimia dari air adalah akan bereaksi secara
hebat dengan natrium seperti dan akan menghasilkan gas hidrogen dan suatu zat
yang disebut natrium hidroksida (biasa disebut lye atau lindi). Bila kita
perhatikan sifat kimia ini, maka terlihat bahwa air dan natriumnya mengalami
perubahan disebut perubahan kimia dan menghasilkan zat lain. Setelah kita
perhatikan sifat kimia ini, air dan natriumnya hilang diganti oleh zat lain.
F. UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN
Sebelum ini, telah digambarkan
bagaimana berbagai sifat dari zat digolongkan. Para ahli juga telah menemukan
bahwa zat sendiri secara alam terbagi dalam tiga golongan seperti judul di
atas. Unsur, Senyawa dan Campuran adalah bahan-bahan
yang akan diketemukan dalam pekerjaan kita di laboratorium, sebab itu sangat
penting untuk diketahui bagaimana cars membedakannya. Unsur atau Elemen
adalah zat-zat yang tak dapat diuraikan menjadi zat vang lebih sederhana oleh
reaksi kimia biasa. Jadi merupakan sesuatu yang paling sederhana yang dapat
terbentuk dalam suasana normal di laboratorium dan juga merupakan bentuk yang
paling sederhana dari zat yang secara langsung dapat dikerjakan di
laboratorium.
Unsur berfungsi
sebagai zat pembangun untuk sernua zat-zat kompleks yang
akan dijumpai, mulai dari garam dapur sampai senyawa protein yang sangat kompleks. Semua dibentuk dari sekumpulan unsur-unsur diatas. Pada saat ini telah diketahui 108 macam unsur, tetapi hanya sejumlah kecil yang penting akan dibicarakan pada pelajaran ini. Unsur-unsur akan saling bergabung membentuk senyawa. Senyawa ialah zat yang terdiri dari dua atau lebih unsur dan untuk masing-masing senyawa individu selalu ada dalam proporsi massa yang sama.
Misalnya, diketahui bahwa air terdiri dari dua unsur hidrogen dan oksigen . Semua sampel air, dari manapun asalnya akan mengandung unsur ini dengan perbandingan satu bagian massa hidrogen dengan delapan bagian massa oksigen (misalnya 1,0 g hidrogen dengan 8,0 g Oksigen). Bila hidrogen bereaksi dengan oksigen untuk membentuk air, akan selalu bergabung dalam perbandingan massa seperti ini. Jadi bila ada hidrogen yang bereaksi, maka tepat 8,0 g Oksigen yang juga bereaksi, tak lebih atau tak kurang. Juga perlu ketahui bahwa bila unsur-unsur bergabung untuk membentuk senyawa, maka unsur tersebut akan kehilangan identitasnya dan sifat yang dilihat adalah sifat senyawa yang terbentuk. Contohnya pada suhu kamar, hidrogen dan oksigen berbentuk gas, tetapi air berbentuk cairan. Hampir semua sifat-sifat lain unsurnya juga akan berubah.
akan dijumpai, mulai dari garam dapur sampai senyawa protein yang sangat kompleks. Semua dibentuk dari sekumpulan unsur-unsur diatas. Pada saat ini telah diketahui 108 macam unsur, tetapi hanya sejumlah kecil yang penting akan dibicarakan pada pelajaran ini. Unsur-unsur akan saling bergabung membentuk senyawa. Senyawa ialah zat yang terdiri dari dua atau lebih unsur dan untuk masing-masing senyawa individu selalu ada dalam proporsi massa yang sama.
Misalnya, diketahui bahwa air terdiri dari dua unsur hidrogen dan oksigen . Semua sampel air, dari manapun asalnya akan mengandung unsur ini dengan perbandingan satu bagian massa hidrogen dengan delapan bagian massa oksigen (misalnya 1,0 g hidrogen dengan 8,0 g Oksigen). Bila hidrogen bereaksi dengan oksigen untuk membentuk air, akan selalu bergabung dalam perbandingan massa seperti ini. Jadi bila ada hidrogen yang bereaksi, maka tepat 8,0 g Oksigen yang juga bereaksi, tak lebih atau tak kurang. Juga perlu ketahui bahwa bila unsur-unsur bergabung untuk membentuk senyawa, maka unsur tersebut akan kehilangan identitasnya dan sifat yang dilihat adalah sifat senyawa yang terbentuk. Contohnya pada suhu kamar, hidrogen dan oksigen berbentuk gas, tetapi air berbentuk cairan. Hampir semua sifat-sifat lain unsurnya juga akan berubah.
Unsur dan senyawa
dianggap sebagai zat murni karena komposisinya selalu tetap. Sebaliknya
campuran, komposisinya dapat berubah-ubah. Contohnya air dan natrium
klorida adalah suaiu senyawa mempunyai komposisi yang tetap dalam sampel
manapun. Tetapi garam dapat dilarutkan dalam air dalam bermacam kadar, sehingga
memberikan campuran dengan berbagai komposisi.
Campuran/homogen disebut larutan
dan sifat-sifatnya selalu seragam. Berarti bahwa, bita kita memeriksa sedikit
bagian dari larutan natrium klorida dalam air, sifat-sifat akan sama dengan
bagian lain dari larutan tersebut. Dapat juga dikatakan bahwa larutan terdiri
dari satu fasa. Maka fasa dapat didefenisikan sebagai bagian dari sistem yang
mempunyai suatu sifat dan komposisi yang sama.
Campuran heterogen adalah tak rata.
Contohnya adalah minyak dan air.Bila kita mengambil sampel dari sebagian campuran
minyak dan air ini akan kita dapatkan bahwa sebagian campuran akan mempunyai
sifat minyak. Sedangkan sebagian lain mempunyai sifat air. Maka campuran ini
terdiri dari dua fasa yaitu minyak clan air. Bila campuran kita kocok sehingga
minyaknya akan tersebar (terdispersi) sebagai butir-butir halus yang
dikumpulkan akan merupakan satu fasa, karena masing-masing butir minyak
tersebut mempunyai sifat dan komposisi seperti minyak pada butir lain. Bila
kemudian kita tambahkan es batu pada campuran ini, maka akan kita dapatkan
tiga fasa yaitu es (padat), air (cairan) dan minyak (cairan). Pada
contoh-contoh ini dapat kita temukan adanya dua atau tiga fasa sebab adanya
batas yang jelas antara ketiga fasa ini.
Salah satu cara untuk
membedakan suatu zat murni atau campuran adalah dengan cara mengukur titik
lelehnya. Suhu dari zat murni waktu meleleh akan konstan. Es seperti diketahui
akan meleleh pada 0 ° C dan suhu ini akan tetap sampai semua es meleleh.
Tetapi, bila kita melelehkan suatu campuran zat, umumnya suhu akan berubah
secara bertahap ketika zat padat berubah menjadi cairan. Perbedaan sifat ini
sering digunakan untuk menguji kemurnian suatu zat,
bila suhunya waktu meleleh konstan berarti zatnya murni, tetapi bila
suhunya berubah waktu meleleh maka zatnya tak murni, jadi sebagai suatu
campuran.
Ada juga perbedaan
yang menonjol antara campuran, unsur dan senyawa. Bila kita membuat suatu
campuran, sifat-sifat kimia dari komponennya (sering juga sifat-sifat
fisiknya) tak berubah. Tapi bila unsur-unsur digabungkan untuk membentuk
senyawa, terjadi perubahan sifat-sifat yang besar. Misalnya tembaga dan
belerang adalah dua elemen. Tembaga suatu logam berwarna merah, penghantar
listrik yang baik dan relatif tahan karat. Sedangkan belerang suatu zat padat
nonlogam yang berwarna kuning, diperlihatkan dalam bentuk bubuk. Campuran
belerang dan tembaga mudah dibuat, tapi pada campuran ini masih dapat dilihat
sifat-sifat tembaga dan belerang. Pembentukan campuran semacam ini adalah
proses fisika-suatu proses yang tak mengubah sifat-sifat kimia dari komponen
masing-masing.
Bila campuran tembaga
dan belerang dipanaskan, terjadi reaksi kimia. Belerang dan tembaga bergabung
membentuk suatu senyawa dan seperti pernah diperlihatkan akan terjadi perubahan
sifat-sifat yang mudah dilihat. Setelah reaksi berakhir, tak terlihat lagi
sifat-sifat baik dari belerang maupun tembaga. sebagai penggantinya suatu zat
baru yang dinamakan tembaga sulfida dengan sifat yang baru. Zat baru ini tak
menghantar listrik, warnanya tidak sama dengan belerang ataupun tembaga dan
sifat-sifat kimianya pun berbeda sekali. seperti telah dikatakan perubahan ini
adalah khas dari -suatu reaaksi kimia.
G. SIMBOL, RUMUS DAN PERSAMAAN REAKSI
Pada suatu
hal tertentu, mempelajari kimia adalah seperti mempelajari bahasa asing seperti
bahasa Yunani (atau bila Anda seorang Yunani seperti belajar bahasa Rusia).
Kita mempunyai simbol untuk unsur-unsur yang dapat disamakan dengan abjad.
Sedangkan rumus yang ditulis menggunakan simbol-simbol ini adalah kata-kata
dan persamaannya seperti kalimat. Seperti juga dalam mempelajari bahasa, harus
dimulai dengan abjad.
Tiap unsur telah ditentukan simbol kimianya yang dapat kits
anggap sebagai tulisan steno untuk menyatakan unsur tersebut. Simbol terdiri
dari sate atau dua huruf yang biasanya mengandung kesamaan dengan nama Inggris
dari unsurnya. Misalnya, Carbon = C, Chromium = Cr, Chlorine = Cl, Calcium = Ca
dan Zinc - Zn. Perhatikan bahwa huruf pertama, ditulis dengan huruf besar, tapi
bila ada huruf kedua akan ditulis dengan huruf kecil. Beberapa unsur ada yang
simbolnya tak sesuai dengan nama Inggrisnya dan biasanya unsur-unsur ini telah
diketahui sejak mula-mula diketemukannya ilmu kimia waktu bahasa Latin
merupakan bahasa universal di antara para ahli ilmuwan dan simbol kimia berasal
dari nama-nama Latin. Beberapa contoh misalnya potassium, Latinnya kalium = K,
sodium (natrium) = Na, silver (argentum) = Ag, mercury (hidrargyrum) = Hg dan
copper (cuprum) = Cu.
Susunan berkala
(sistim periodik), yang mengandung simbol-simbol unsur yang disusun
berdasarkan urutan nomor yang akan diterangkan kemudian. Anda tidak harus
menghafal semua simbol-simbol unsur tersebut, tapi unsur-unsur yang penting
harus dipelajari dengan cara menghafal nama-nama dan simbol-simbol dari 20
unsur pertama dari susunan berkala.
Senyawa kimia ditulis secara simbolik berdasarkan rumus kimianya
Misalnya air ditulis sebagai H2O, karbon dioksida, CO2, metan (gas
alam), CH4 dan aspirin, C9Hg04.
Rumus kimia juga
menunjukkan komposisi kuantitatif dari zat-zat. Di sini simbol kimia
menunjukkan partikel terkecil dari unsur yaitu atom . Angka kecil da lam
rumus berarti jumlah relatif atom dari tiap unsur yang berada dalam senyawa
tersebut. (Dan bila tidak ada angka berarti hanya ada satu atom). Rumus H2O
misalnya, menggambarkan suatu zat yang _ngandung dua atom hidrogen untuk tiap
satu atom oksigen. Demikian juga senyawa CH4 mengandung satu atom
karbon untuk tiap empat atom hidrogen. Seringkali, dua atau lebih atom dapat
bergabung bersama dengan kuat sehingga dapat bertindak sebagai sebuah partikel
yang disebut molekul. Bila atom-atomnya berasal dari unsur yang berbeda seperti
pada air maka disebut molekul dari suatu molekul dari suatu senyawa. Dan bila
atom-atoninya berasal dari unsur yang sama, disebut molekul suatu unsur.
Beberapa unsur yang umum dan penting yang ada di alam dan dua atom adalah
hidrogen (H2); oksigen (02), dll.
Beberapa rumus kimia banyak yang lebih kompleks dari rumus diatasmalah ada
yang mengandung tanda kurung. Misalnya senyawa amonium sulfat (NH4)2S)4. Angka
2 di luar tanda kurung menandakan adanya 2 satuan NH4-jadi ada dua
nitrogen dan delapan hidrogen. Berarti rumusnya dapat ditulis N2H8SO4 walaupun
akan kita lihat nanti bahwa ada alasan kuat untuk menuliskan dengan tanda
kurung.
Ada beberapa zat
tertentu membentuk kristal yang mengandung molekul air, bila larutan dalam
airnya diuapkan. Kristal ini disebut hidrat. Misalnya tembaga sulfat, suatu
fungisid pertanian, akan membentuk kristal biru yang mempunyai lima buah
molekul air untuk setiap molekul tembaga sulfat (CuSO4). Rumusnya
ditulis CuSO4.nH2). Bila kristal biru tersebut dipanaskan, airnya akan
dihilangkan, tinggal CuS04 murni yang warnanya hampir putih.
Suatu persamaan kimia ditulis untuk memperlihatkan perubahan yang
terjadi selama terjadi reaksi kimia. Berarti suatu gambaran bentuk"selama
dan sesudah" terjadi reaksi. Misalnya, persamaan: Zn + S à ZnS
menggambarkan reaksi yang terjadi antara seng dengan belerang, dimana seng
(Zn) bereaksi dengan belerang (S) untuk menghasilkan seng sulfida (ZnS), suatu
zat yang dipakai pelapis sebelah dalam tirai TV. Zat-zat sebelah kiri tanda
panah discbUt reaktan sebelah kanan panah dinama kan hasil reaksi (produk)
dan merupakan zat yang terdapat sesudah reaksi berakhir. (Pada reaksi di atas
hanya ada satu macam). Panah dapat diartikan "bereaksi untuk
menghasilkan" atau secara ringkas "hasilnya". Maka, reaksi di
atas dapat dibaca sebagai "seng ditambah belerang akan bereaksi
menghasilkan seng sulfida" atau seng ditambah belerang menghasilkan seng
sulfida.
Kadang-kadang
diinginkan atau diperlukan tanda, apakah pereaksi dan hasil reaksi berupa zat
padat, cairan atau gas dan tanda dilarutkan dalam pelarut seperti air misalnya.
Hal ini dilakukan dengan memiberi huruf S - solid,l = liquid, g- gas dan aq -
aqueous (air), dalam tanda kurung. Misalnya persamaan:
CaCO3(S)+ H20(1) + CO2(g) à Ca(HCO3)2(aq)
menerangkan suatu reaksi antara kalsium karbonat (limestone), yang padat,
cairan air dan gas karbon dioksida yang mcnghasilkan larutan kalsium
bikarbonat. Reaksi inilah yang menyebabkan melarutnya kal sium karbonat padat
(limestone) oleh air tanah yang mengandung kar bon dioksida. Kalsium
bikarbonat ini penyebab terjadinya "air sadah dan pembentukan
gas-gas karbonat.
Banyak persamaan reaksi yang akan kita tulis akan mengandung angka-angka
yang ditulis sebelumm rumus kimianya disebut koefisien.Con tohnya
adalah reaksi dari hidrogen (H2) dan oksigen (02) untuk membentuk air. Persamaan
reaksinya adalah:
2H2 + O2 à 2H2O
Persamaan di atas kita artiikan bahwa dua rnolekul hidrogen ditambah satu
molekul oksigen (bila koefisien tak ada berarti akan bereaksi membentuk dua
molekul air. Persamaan ini telah seimbang karena pada sebelah kiri dan
kanan panah jumlah atom dan unsurnya sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar